Saturday, November 21, 2015

Reuse Reduse Recycle



Apa itu 3R?
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
3R itu adalah reuse, reduce dan recycle. Gatau arti reuse, reduce dan recycle? Gimana sih belaja makanya hahaha..
Reuse itu make lagi sampah yang bisa digunakan buat fungsi yang sama atau buat fungsi yang lain. Reduce itu ngurangin apapun yang bakalan jadi sampah. Sedangkan recycle itu daur ulang sampah jadi barang baru yang bermanfaat.

Mengapa harus ada 3R?
Buat ngurangin populasi sampah yang ada di bumi tentunya hehe…

Dimana harus ada 3R?
Pastinya di pemukiman masyarakat atau bisa juga di sekolah atau kantor.

Kapan 3R itu ada?
Pada akhir 1970-an

Siapa pencetus 3R?
Pencetusnya kalo ga salah itu oleh kelompok-kelompok masyarakat seperti Bloomington di Amerika Serikat.

Bagaimana sistem 3R?

Sistem 3R alias reuse, reduce dan recycle sendiri menggunakan kembali barang yang kita pakai tapi bukan seperti sampah rumah tangga loh ya, mengurangi pemakaian barang yang susah dimakan sama pengurai dan mendaur ulang barang yang dapat di daur ulang kek plastik, bungkus makanan dan kertas.

Friday, November 20, 2015

Bank sampah


Apa itu bank sampah?
Bank sampah adalah suatu tempat yang biasanya digunakan buat ngumpulin sampah yang udah dipilah-pilah. Nah hasil pengumpulan sampah itu bakalan disetor ke tempat-tempat yang biasa buat kerajinan-kerajinan dari sampah atau bisa juga ke tempat yang menjadi markas pemulung.

Mengapa harus ada bank sampah?
Biar sampah-sampah lebih tertata dan tidak berantakan bahkan dapat digunakan kembali.

Dimana harus ada bank sampah?
Dimana lagi kalau bukan di pemukiman warga. Eh tapi di sekolah dan perusahaan juga bisa hehe..

Kapan bank sampah itu ada?
Sejak ditemukan oleh pencetusnya lah hahaha… Maksudnya pas memperingati 2 tahun gempa di joga kalo ga salah pas tahun 2008.

Siapa pencetus bank sampah?
Mau tau namanya? Searching dong hehehe bercanda. Pencetusnya itu Bambang Suwerda.

Bagaimana sistem bank sampah?
Orang-orang yang menyetor sampah itu dinamakan nasabah. Biasanya setiap nasabah dating ke bank sampah bawa 3 kantong sampah yang berbeda-beda. Kantong pertama itu isinya sampah plastik, kantong kedua isinya sampah kertas dan kantong ketiga isinya sampah kaleng dan botol. Tetapi kalau di smande ada 4 kantong, tambahannya adalah yang residu.
Abis ditimbang, nasabah bakalan dapet bukti setor dari petugas atau kalo di bank namanya teller. Nah bukti setoran itu bakalan menjadi dasar perhitungan nilai duit yang kemudian dicatet dibuku tabungan.

Wednesday, September 9, 2015

Laporan Wawancara

Hallo! Maaf baru bisa post lagi hihihi ini salah satu tugas B. Indonesia dari sekolah saya ;)

Nama Kelompok :
1. Fariah Widya
2. Rizky Daffantino
3. M. Yusuf
4. Tanti Rofiqoh
5. Tasya Khoirunnisa

Peran :
1. Fariah Widya sebagai kameramen
2. Rizky Daffantino dan Tanti Rofiqoh sebagai Pewawancara
3. M. Yusuf sebagai penyunting video
4. Tasya Khoirunnisa sebagai pembuat laporan wawancara

Susunan Pertanyaan :
1. Apa yang memotivasi ibu untuk menjadi seorang guru tari tradisional?
2. Dimanakah tempat ibu mengajar sanggar tari tradaisional?
3. Sejak kapan ibu mulai mengajar tari tradisional?
4. Siapa orang yang berperan dalam mengajarkan ibu tari tradisional?
5. Mengapa ibu tertarik dengan tari tradisional?
6. Bagaimana metode ibu dalam mengajarkan tari tradisional?
7. Apakah murid ibu yang pernah mewakili sanggar ini dalam lomba tari tradisional?
8. Prestasi apa saja yang pernah ibu dapatkan?
9. Apa harapan ibu ke depannya tentang tari tradisiona?

Rangkuman Wawancara:

Yang memotivasi Ibu Endang ini awalnya menyukai kebudayaan sendiri. Biasanya Sanggar Kartika latihan di Rumah Pintar. Sejak kelas 5 SD sudah mulai mengajarkan tari tradisional sampai sekarang. Ada beberapa orang yang berperan mengajarkan Ibu Endang dalam tari tradisional ini. Ada Pak Sarojo yang mulai mengenalkan Ibu Endang ke tari tradisional, Ibu Endang dan Ibu Mimin. Metode mengajarnya pun bermacam-macam. Dari usia 3 tahun sampai usia 6 tahun, pengenalan lagu dan gerak tari tradisional. Kemudian usia 6 tahun sampai usia 7 tahun, gerak-gerak tari tradisional. Usia 8 sampai 9 tahun, mengenalkan tari tradisional dasar. Ibu Endang sedang menciptakan metode bermain sambil belajar. Biasanya kalau ada lomba-lomba tari tradisional selalu menggunakan CD untuk pengiring tari. Tapi Ibu Endang ingin saat ada lomba nanti, pengiring lagunya ada di panggung. Jadi tidak menggunakan CD lagi. Ada murid Ibu Endang yang bernama Mbak Nita pernah mewakili sanggar kartika dalam lomba-lomba tari tradisional. Ibu Endang mempunyai banyak prestasi hingga mendapatkan 1250 sertifikat lomba. Salah satunya, lomba tingkat nusantara juara 1, di Palembang juara 2, di GDC juara 2, di Taman Mini juara 3. Kemudian tingkat Internasional ada penampilan terbaik, tari terbaik dan busana terbaik. Negara-Negara yang pernah didatangi Ibu Endang untuk lomba tari, seperti Belanda, Jepangm Thailand, Korea Utara dan Bangkok. Bahkan Ibu Endang pernah mementaskan anak-anak didiknya di Istana Negara tahun 1994 menarikan tari gambyong. Dan diberi uang oleh Pak Suharto sekitar Rp20.000.000,-. Harapan Ibu Endang tentang tari tradisional, semoga penari-penari tari tradisional dari usia 5 tahun mulai banyak. Terutama yang sudah dewasa, karena sangat susah sekali mencari penari yang sudah dewasa. Sayangi budaya sendiri, jangan sampai diambil oleh negara lain. Karena itu bisa menjadi peluang negara lain untuk menjajah Indonesia. Dan jangan pernah meremehkan budaya tradisi sendiri.